Mengenal dan Memahami Antropologi Pendidikan di Indonesia


Antropologi secara umum dapat dirumuskan sebagai salah satu ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaannya. Terdapat berbagai subdisiplin dalam ilmu Antropologi, di antaranya: Paleoantropologi (mengenai evolusi biologis), Antropologi Biologis (mengenai ciri fisik), Antropologi Prehistoris (mengenai perkembangan berbagai kebudayaan), Etnolinguistik (mengenai perkembangan berbagai bahasa), dan Etnologi (mengenai asas masyarakat dan kebudayaan suku bangsa). Setelah banyaknya muncul negara merdeka sesudah perang dunia kedua, berkembanglah antropologi terapan. 

Antropologi terapan digunakan sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing dengan berbagai disiplin ilmu yang lain, salah satunya yang akan kita bahas yaitu Antropologi Pendidikan. Secara historis, ilmu pendidikan di Indonesia merupakan ilmu terapan yang pada umumnya mempunyai dua sisi. Pertama, dipelajari oleh orang dalam yang berkaitan dengan peran serta sesuai kebutuhan dan kemampuan. Kedua, dipelajari oleh orang luar yakni pengamat. Pendidikan merupakan ilmu normatif dan banyak berpikir secara deduktif. Sedangkan, Antropologi adalah ilmu deskriptif dan banyak berpikir secara induktif.

Ilmu Antropologi Pendidikan Indonesia adalah ilmu Antropologi terapan yang digunakan untuk meningkatkan relevansi pendidikan dasar, khususnya di daerah terpencil dan pedalaman yang sulit dijangkau. Ilmu ini diterapkan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan negara berkembang, sangat membutuhkan ilmu ini. Kebutuhan terhadap Antropologi Pendidikan dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional bangsa. 

Sama halnya seperti ilmu Antropologi, manusia merupakan faktor sentral dalam ilmu Antropologi Pendidikan. Pendekatan yang diterapkan dalam Antropologi Pendidikan, yakni pendekatan sosial budaya. Di mana lebih menekankan aspek-aspek sosial budaya dalam proses pendidikan. Dasar-dasar teoritis dalam Antropologi Pendidikan pun berpedoman pada teori-teori di dalam ilmu Antropologi. Itulah penjelasan singkat terkait ilmu Antropologi Pendidikan di Indonesia, yang lahir berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Antropologi Pendidikan dibutuhkan dalam rangka membangun manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi dan Makna Simbol Swastika bagi Masyarakat Hindu

Memahami Istilah "Masyarakat Terasing" di Indonesia

Kedudukan dan Peranan Saput Poleng bagi Masyarakat Hindu Bali