Memahami Istilah "Masyarakat Terasing" di Indonesia


Pasti kita pernah mendengar istilah "Masyarakat Terasing" bukan?, ya istilah ini kerap kali disebutkan untuk masyarakat dengan kriteria tertentu di Indonesia. Masyarakat terasing adalah masyarakat yang dipandang sebagai suku bangsa yang secara geografis hidup di daerah terpencil ataupun pedalaman, yang susah untuk dijangkau. Pemerintah dan masyarakat Indonesia sangat mudah untuk menyebut mereka sebagai masyarakat terasing. Merasa istilah "terasing" kurang pantas, Tokoh Antropologi Indonesia yaitu Prof. Koentjaraningrat mengusulkan untuk mengganti istilah tersebut dengan "masyarakat yang diupayakan berkembang".

Masyarakat terasing merupakan konsep yang dibangun oleh pemerintah untuk menunjuk kepada satu golongan masyarakat yang hidup dalam sosial budaya bersifat lokal, terpencar, dan kurang terlibat dalam jaringan serta pelayanan baik sosial, ekonomi, maupun politik nasional di Indonesia. Golongan ini menjadi penting bagi Departemen Sosial dan berbagai pihak lainnya, yang merasa hal ini tidak sesuai dengan pola ideal yang terkandung di dalam Pancasila dan UUD 1945. Melihat kenyataan adanya masyarakat yang hidup jauh dari jangkauan, yang tidak dapat terjangkau oleh fasilitas kesejahteraan umum, hidup dengan taraf ekonomi dan teknologi yang sangat sederhana, serta tertinggal jauh dari rata-rata masyarakat Indonesia, maka pembinaan terhadap masyarakat terasing menjadi tugas penting di negara ini.

Menurut Departemen Sosial Republik Indonesia, masyarakat terasing adalah kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan ciri-ciri fisik, mendiami suatu daerah yang susah dijangkau, terpencil, dan mengalami kesenjangan sosial budaya yang mengakibatkan taraf kesejahteraan hidup sangat rendah dan tertinggal. Adapun 4 kriteria pokok untuk membedakan masyarakat terasing, yakni a). Memiliki persamaan ciri-ciri fisik; b). Memiliki persamaan ciri-ciri sosial budaya; c). Tinggal di daerah terpencil yang susah dijangkau; d). Taraf kesejahteraan hidup yang rendah dan tertinggal. Kriteria-kriteria pokok tersebut, sesungguhnya perlu diteliti kembali dan dipahami lebih mendalam. Sebab, standar pengukuran dari kriteria tersebut masih terlalu umum dan kurang jelas. 

Adapun masalah lain dari istilah masyarakat terasing ini, di mana terdapat protes yang ditujukan kepada Departemen Sosial terkait penetapan suatu kelompok sosial sebagai masyarakat terasing. Padahal kelompok tersebut merasakan diri mereka sebagai kelompok yang "tidak terasing" dan cukup "modern". Masalah lain pun muncul terkait "apa yang dimaksud dengan tinggal di daerah terpencil?", bagaimana standar pengukurannya, hal ini masih belum jelas. Dibalik berbagai masalah yang timbul dari istilah masyarakat terasing, sesungguhnya pemerintah dalam hal ini Departemen Sosial sangat fokus dalam membina dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat tersebut. Terbukti dari program-program pemberdayaan yang sangat membantu masyarakat terasing. Selain itu, pemerintah pun sadar dengan menggandeng peneliti-peneliti ilmu sosial di Indonesia untuk membantu kelancaran dan kesuksesan program pemberdayaan tersebut. 

Sesungguhnya kini, istilah atau label masyarakat terasing sudah dianggap tidak pantas untuk menyebutkan beberapa kelompok sosial masyarakat. Kini yang diperlukan hanyalah membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, melalui program-program pemberdayaan masyarakat dengan tetap memperhatikan aspek sosial budaya yang berlaku pada masyarakat tersebut. Sehingga membuka peluang pada setiap masyarakat di Indonesia, untuk dapat berkembang dan berdaya secara bersama-sama. 


Komentar

  1. KISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM

    Assalamualaikum saya atas nama Rany anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi dan Makna Simbol Swastika bagi Masyarakat Hindu

Kedudukan dan Peranan Saput Poleng bagi Masyarakat Hindu Bali