Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Mencicipi Kuliner Unik Khas Tanjung Benoa

Gambar
Selain menampilkan keindahan panorama laut dan deretan jasa wisata olahraga air, tidak ada yang menyangka bahwa daerah Tanjung Benoa memiliki keunikan kuliner tersendiri. Kuliner khas daerah ini dikenal dengan nama Batu-Batu. Kuliner ini berbahan dasar hewan laut yang menyerupai keong laut dengan ukuran yang lebih kecil. Kuliner ini sudah ada sejak turun temurun, masyarakat Tanjung Benoa tidak mengetahui pasti sejak kapan kuliner khas ini ada. Untuk menemukan kuliner khas ini kalian dapat menuju Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Adapun jarak tempuh dari pusat Kota Denpasar menuju Tanjung Benoa sekitar 34,2 km, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 2 menit perjalanan. Menemukan kuliner ini tidak begitu sulit, karena kalian dapat menemukan pada warung-warung kecil di sepanjang desa. Kuliner Batu-Batu diklaim masyarakat Tanjung Benoa hanya terdapat di kawasan ini. Hal ini didukung dengan kawasan Tanjung Benoa yang memiliki letak geografis dengan dike

Berkunjung ke Cagar Budaya Prasasti Blanjong di Denpasar

Gambar
Pulau Bali memiliki banyak tempat dan berbagai bentuk peninggalan yang telah dijadikan cagar budaya. Bentuk peninggalan ini ada yang berupa candi, Pura, patung, linggam , prasasti, dan lain sebagainya. Salah satu cagar budaya yang sering dikunjungi wisatawan asing ataupun domestik, serta sering muncul pada buku pelajaran sekolah, yakni Cagar Budaya Prasasti Blanjong. Cagar budaya ini berlokasi di Jalan Belanjong, Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Adapun jarak tempuh dari Pusat Kota Denpasar menuju Cagar Budaya Prasasti Blanjong sekitar 12, 1 km, dengan waktu tempuh sekitar 26 menit. Menemukan lokasi cagar budaya ini sangatlah mudah, cukup dengan menggunakan aplikasi maps pada smartphone kalian. Sesampainya di lokasi, pengunjung dapat memarkirkan kendaraan di depan Pura. Untuk dapat melihat Prasasti Blanjong, pengunjung terlebih dahulu memasuki areal Pura Dalem . Disarankan sebaiknya pengunjung membawa kain ( kamen ) dan tali pengikat ( selendang )